Beranda » Informasi » Wow! 5 Fakta Unik tentang Stasiun Lempuyangan yang Belum Banyak Diketahui!

Stasiun Lempuyangan – Jogja, panggilan akrab dari Yogyakarta, adalah salah satu kota budaya terkenal di Indonesia. Selain menjadi destinasi wisata yang populer, Jogja juga memiliki sistem transportasi yang berkembang dengan baik, termasuk Stasiun Lempuyangan yang menjadi pusat transportasi kereta api di kota ini.

Stasiun Lempuyangan bukan hanya sebuah tempat untuk berangkat dan tiba, tetapi juga menjadi saksi berbagai peristiwa bersejarah dan makna bagi masyarakat Jogja.

Sebelum membaca artikel lebih jauh, kamu bisa memesan Paket Wisata Jogja di visit-jogja.com ya gaes. Ada banyak pilihan paket wisata yang bisa kamu pilih atau bisa costum sendiri loh.

Sejarah Stasiun Lempuyangan

sejarah stasiun lempuyangan

Stasiun Lempuyangan Jogja, atau Stasiun Yogyakarta Lempuyangan, adalah salah satu stasiun kereta api yang paling bersejarah di Indonesia. Sejak dibuka pertama kali pada tahun 1887, stasiun ini telah menyaksikan berbagai peristiwa bersejarah dan transformasi kota Yogyakarta dari masa ke masa. Mari kita telusuri secara lengkap jejak perjalanan Stasiun Lempuyangan, yang menjadi bagian penting dalam sejarah dan perkembangan kota budaya, Yogyakarta.

Awal Mula Pendirian Stasiun

Stasiun Lempuyangan didirikan sebagai “Halte Lempuyangan” pada tanggal 8 Agustus 1887 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), sebuah perusahaan kereta api milik Hindia Belanda. Halte ini dibangun sebagai bagian dari jalur kereta api selatan di Pulau Jawa yang menghubungkan Yogyakarta dengan sejumlah kota penting lainnya, termasuk Solo (Surakarta) dan Semarang.

Perkembangan dan Peningkatan Status

Seiring dengan pertumbuhan lalu lintas kereta api dan perkembangan kota Yogyakarta, status “Halte” Lempuyangan kemudian ditingkatkan menjadi stasiun penuh pada tahun 1918. Stasiun ini mengalami beberapa kali perluasan dan peningkatan fasilitas untuk dapat menampung jumlah penumpang yang semakin meningkat.

Peran Selama Masa Kolonial Belanda

Pada masa kolonial Belanda, Stasiun Lempuyangan menjadi salah satu titik transportasi penting untuk mengangkut bahan-bahan pertanian, hasil tambang, dan barang-barang lainnya dari daerah-daerah sekitar Yogyakarta menuju pelabuhan di utara Jawa. Stasiun ini juga menjadi pintu gerbang utama bagi para pejabat dan tamu-tamu penting yang datang ke Yogyakarta, mengingat Yogyakarta pada waktu itu menjadi salah satu pusat pemerintahan Hindia Belanda.

Peran selama Masa Perang Kemerdekaan

Selama masa perang kemerdekaan, Stasiun Lempuyangan juga memiliki peran penting sebagai sarana transportasi yang mendukung perjuangan para pejuang kemerdekaan. Kereta api menjadi salah satu sarana vital dalam mengangkut logistik dan pasukan dari satu tempat ke tempat lain untuk memperkuat perlawanan melawan penjajah.

Pemugaran dan Perbaikan

Dalam perjalanan sejarahnya, Stasiun Lempuyangan mengalami beberapa kali pemugaran dan perbaikan untuk mempertahankan keaslian dan nilai sejarahnya. Beberapa pemugaran besar dilakukan pada tahun 1927 dan 2008 untuk memperbaharui fasilitas dan menjaga keamanan stasiun. Pemerintah dan pihak-pihak terkait berusaha untuk melestarikan bentuk arsitektur kolonialnya yang klasik agar tetap menjadi daya tarik budaya dan wisata.

Pengembangan Layanan

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan transportasi yang semakin meningkat, Stasiun Lempuyangan juga mengalami pengembangan layanan. Di era modern, stasiun ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti loket tiket, layanan informasi, ruang tunggu penumpang, toko-toko, dan kantin untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang.

Stasiun Lempuyangan Saat Ini

Hingga kini, Stasiun Lempuyangan Jogja tetap berdiri kokoh dan menjaga fungsinya sebagai stasiun kereta api utama di kota Yogyakarta. Stasiun ini tidak hanya menjadi tempat berangkat dan tiba bagi para penumpang kereta api, tetapi juga menjadi saksi bisu perkembangan sejarah dan budaya Yogyakarta. Keberadaannya yang tetap lestari menghadirkan sentuhan nostalgia dan kekayaan nilai-nilai sejarah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pesona kota budaya ini.

Stasiun Lempuyangan Jogja terus menjadi pusat transportasi yang penting dan menjadi salah satu warisan bersejarah yang memperkaya keindahan budaya Yogyakarta. Dengan atmosfer klasiknya yang unik, stasiun ini selalu menyambut pengunjung dengan kehangatan dan keramahan khas Yogyakarta. Melalui Stasiun Lempuyangan, jejak perjalanan klasik terus mengalir, menghubungkan masa lalu dengan masa kini, dan memperkuat identitas kota budaya yang abadi.

Hal yang Menarik dari Stasiun Lempuyangan!

Arsitektur Bergaya Kolonial

Salah satu hal yang paling mencolok tentang Stasiun Lempuyangan adalah desain arsitekturnya yang bergaya kolonial Belanda. Bangunan dengan atap tinggi, jendela besar, dan kolom-kolom elegan menciptakan nuansa klasik yang menarik perhatian dan memberikan sentuhan estetika berbeda dari stasiun-stasiun modern lainnya.

Kereta Api Tua

Stasiun Lempuyangan sering menjadi tempat parkir dan pameran kereta api tua. Kereta-kereta api peninggalan masa lalu seperti lokomotif uap dan gerbong-gerbong klasik dapat dilihat di sekitar stasiun, menambah kesan nostalgic bagi para pengunjung.

Bioskop Tertua di Indonesia

Stasiun Lempuyangan memiliki sejarah sebagai tempat lahirnya bioskop pertama di Indonesia. Pada tahun 1923, di dekat stasiun ini, dibuka bioskop pertama yang diberi nama “Bioscoop des Indes.” Inilah awal mula hadirnya hiburan film di tanah air.

Atmosfer Budaya

Stasiun Lempuyangan juga menjadi cerminan kehidupan budaya masyarakat Yogyakarta. Para pengunjung dapat merasakan suasana ramah dan hangat dari para petugas stasiun dan pedagang di sekitar stasiun. Selain itu, keberadaan para seniman jalanan dan pedagang khas Jogja yang berjualan makanan dan suvenir menambah nuansa budaya yang khas.

Sentuhan Nostalgia

Stasiun Lempuyangan adalah salah satu stasiun kereta api tertua di Indonesia, sehingga menyimpan banyak kenangan dan nostalgia bagi masyarakat. Para pengunjung yang datang ke stasiun ini akan merasakan kembali suasana perjalanan kereta api pada masa lalu dan mengingat momen-momen berharga yang pernah mereka lewati di sini.

Kuliner yang Harus Kamu Cicipi di Lempuyangan

kuliner lempuyangan

Berikut adalah beberapa kuliner yang enak dan bisa Anda temukan dekat dengan Stasiun Lempuyangan Jogja:

Gudeg

Yogyakarta terkenal dengan kuliner gudeg, sebuah makanan khas yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan, gula merah, dan berbagai rempah-rempah. Anda dapat menemukan banyak penjual gudeg di sekitar Stasiun Lempuyangan, terutama di area Malioboro.

Nasi Kucing

Nasi kucing adalah makanan khas Yogyakarta berupa nasi yang disajikan dalam porsi kecil dengan lauk sederhana seperti ikan teri, sambal, telur asin, dan lain-lain. Banyak penjual nasi kucing yang beroperasi di sekitar stasiun, sehingga Anda dapat mencicipi makanan ini dengan mudah.

Angkringan

Angkringan adalah warung makan kaki lima yang juga merupakan salah satu kuliner ikonik Yogyakarta. Di sekitar Stasiun Lempuyangan, Anda bisa menemukan banyak angkringan yang menyajikan makanan ringan seperti nasi kucing, sate usus, tahu bacem, dan wedang ronde.

Bakmi Jawa

Cicipi juga bakmi Jawa, mie khas Yogyakarta yang disajikan dengan kuah kaldu ayam atau sapi dan berbagai tambahan seperti pangsit, bakso, atau daging ayam.

Jajanan Pasar

Di sekitar stasiun, Anda juga bisa menemukan berbagai jajanan pasar tradisional seperti getuk, klepon, cenil, dan masih banyak lagi. Jajanan-jajanan ini cocok untuk camilan atau oleh-oleh khas Jogja.

Es Dawet

Untuk menyegarkan diri setelah berjalan-jalan, Anda bisa mencoba es dawet, minuman tradisional dari Yogyakarta yang terbuat dari santan, gula merah, dan dawet (jelly kenyal dari tepung beras).

Kopi Joss

Cobalah juga sensasi kopi joss, yaitu kopi panas yang diberi bongkahan arang panas sehingga mengeluarkan suara berdesing saat dicampurkan. Kopi ini memiliki cita rasa yang khas dan tersedia di beberapa warung kopi di sekitar stasiun.

 

Fasilitas di Stasiun Lempuyangan

Stasiun Lempuyangan Jogja merupakan stasiun kereta api yang cukup lengkap dengan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan para penumpang. Berikut adalah beberapa fasilitas yang dapat Anda temukan di Stasiun Lempuyangan:

Loket Penjualan Tiket

Terdapat beberapa loket penjualan tiket kereta api di dalam stasiun untuk membeli tiket keberangkatan atau untuk perjalanan selanjutnya.

Mesin Tiket Otomatis

Selain loket penjualan tiket, stasiun ini juga dilengkapi dengan mesin tiket otomatis (vending machine) yang memudahkan penumpang untuk membeli tiket secara mandiri.

Toilet dan Kamar Mandi

Stasiun Lempuyangan menyediakan fasilitas toilet dan kamar mandi bagi para penumpang untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

Area Tunggu

Terdapat area tunggu atau waiting room bagi penumpang yang menunggu kedatangan kereta api atau menunggu waktu keberangkatan.

Restoran dan Warung Makan

Di sekitar stasiun terdapat restoran dan warung makan yang menyajikan berbagai hidangan untuk memenuhi kebutuhan kuliner penumpang.

Minimarket

Terdapat minimarket atau toko kelontong di sekitar stasiun yang menyediakan berbagai barang kebutuhan sehari-hari.

Pengumuman dan Informasi Perjalanan

Stasiun dilengkapi dengan sistem pengumuman untuk memberikan informasi terkini mengenai jadwal keberangkatan, perubahan perjalanan, dan informasi lainnya kepada penumpang.

Ruang Laktasi

Untuk kenyamanan ibu-ibu yang sedang menyusui, stasiun ini juga menyediakan ruang laktasi.

Area Parkir

Stasiun Lempuyangan juga memiliki area parkir untuk kendaraan pribadi seperti mobil atau motor.

Kantin dan Pedagang Kaki Lima

Di sekitar stasiun, terdapat kantin dan pedagang kaki lima yang menyediakan berbagai makanan dan minuman ringan bagi para penumpang.

Penginapan Dekat Stasiun

Beberapa penginapan atau hotel terletak dekat dengan stasiun, memudahkan penumpang yang membutuhkan tempat bermalam setelah atau sebelum perjalanan.

Musholla

Terdapat musholla atau tempat ibadah bagi penumpang yang ingin melaksanakan sholat atau beribadah lainnya.

Fasilitas-fasilitas ini hadir untuk memberikan kenyamanan dan kebutuhan dasar bagi para penumpang yang datang dan transit di Stasiun Lempuyangan Jogja.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.

icon whatsapp
icon telp